Dalam dunia otomotif, sistem start-stop adalah fitur canggih yang memungkinkan kenderaan untuk berhenti sementara waktu ketika lampu merah atau ketika kenderaan telah mencapai tempat parkir. Fitur ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang berbahaya.
Bagaimana Sistem Start-Stop Berfungsi?
Sistem start-stop diaktifkan ketika kenderaan mencapai kecepatan tertentu, biasanya di bawah 30-40 km/j. Ketika sistem diaktifkan, mesin akan berhenti berjalan dan kunci akan berubah ke posisi "on". Namun, sistem start-stop tidak akan mematikan sirkuit listrik di dalam kenderaan, sehingga sumber daya seperti radio dan pengatur suhu udara tetap beroperasi.
Ketika sistem start-stop diaktifkan, kenderaan akan mulai mengembangkan tenaga hidrolik untuk menurunkan kecepatan motor listrik dan mengaktifkan katup buang. Seketika itulah, mesin akan berhenti berjalan dan kenderaan akan berhenti maju. Pada saat itu, katup buang akan tetap berada di tempat dan mesin tetap dapat menghidupkan kembali dengan cepat ketika sistem diaktifkan kembali.
Ketika Sistem Start-Stop Diaktifkan?
Sistem start-stop diaktifkan ketika:
- Kenderaan berhenti di lampu merah atau di tempat parkir
- Kenderaan berhenti di bukaan yang lebar atau di tempat yang tidak boleh berhenti
- Kenderaan sedang dalam proses parkir
- Kenderaan sedang dalam proses memasuki keadaan idle (berhenti)
Kelebihan Sistem Start-Stop
Sistem start-stop memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
- Meningkatkan efisiensi bahan bakar hingga 10-15%
- Mengurangi emisi gas buang berbahaya
- Mengurangi kebisingan dan getaran mesin
- Mengurangi kerusakan pada komponen mesin
Keterbatasan Sistem Start-Stop
Sistem start-stop memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:
- System tidak akan berfungsi jika baterai kenderaan lemah
- Sistem tidak akan berfungsi jika starter kenderaan tidak berfungsi
- Sistem tidak akan berfungsi jika katup buang kenderaan tidak berfungsi
Dalam kesimpulan, sistem start-stop adalah fitur canggih yang dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang berbahaya. Namun, sistem ini memiliki beberapa keterbatasan, sehingga perlu diwaspadai dan diperhatikan dengan baik.